Upaya Pemerintah Timor Leste Dalam Meningkatkan Pendidikan Di Wilayah Enclave Oecusse

Arsenio Bano dan Siswa di Oecusse

Potret Pendidikan Di Oecusse

West Timor - Wilayah Oecusse adalah wilayah enclave dari Negara Republic Democratik Timor Leste (RDTL). Wilayah ini diapit oleh Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Setelah Timor-Leste mencapai kemerdekaan pada 20 Mei 2002, negara tersebut harus berjuang keras untuk meningkatkan kualitas masyarakat melalui pembangunan di berbagai bidang.

Menurut laporan UNICEF pada tahun 2017, tingkat pendidikan di Oecusse relatif rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Timor Leste. Tingkat analfabetisme di kalangan dewasa di Oecusse diperkirakan sekitar 21%, lebih tinggi daripada rata-rata nasional yang sekitar 17%.

Jumlah sekolah di Oecusse juga relatif sedikit, dan kualitas fasilitas sekolah serta kualitas pengajaran sering kali rendah. Beberapa sekolah di Oecusse juga hanya dapat dijangkau dengan perjalanan jauh dan sulit, terutama di daerah pedesaan.

Pemerintah Timor Leste telah berupaya untuk meningkatkan tingkat pendidikan di negara tersebut, tetapi masih ada banyak tantangan yang dihadapi, termasuk infrastruktur pendidikan yang buruk dan kurangnya sumber daya manusia yang kualifikasi.

Faktor Penyebab Keterbelakangan Pendidikan Di Oecusse

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, Timor Leste mendapatkan tantangan yang menjadi faktor penyebab keterbelakangan pendidikan di Oecusse, antara lain:

1. Keterbatasan sumber daya manusia

Keterbatasan sumber daya manusia adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan keterbelakangan pendidikan di Timor Leste. Dalam hal ini, ketersediaan guru yang kualifikasi dan berpengalaman sangat minim.

Hal ini menyebabkan jumlah guru yang tersedia di sekolah-sekolah di Timor Leste tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di wilayah tersebut.

2. Infrastruktur yang belum memadai

Faktor infrastruktur yang belum memadai merupakan salah satu penyebab utama keterbelakangan pendidikan di Timor Leste. Infrastruktur yang tidak memadai dapat diartikan sebagai kondisi fisik dan sarana pendidikan yang kurang baik seperti sekolah yang rusak, fasilitas yang kurang lengkap, jalan yang tidak layak, dan sebagainya.

Hal ini berdampak pada aksesibilitas sekolah menjadi sulit, khususnya di daerah pedesaan yang jarak tempuhnya jauh dan sulit dijangkau. Selain itu, infrastruktur yang buruk juga menyebabkan kualitas pengajaran menjadi rendah, karena guru dan siswa kesulitan untuk mengakses sarana belajar yang memadai.

3. Keadaan ekonomi keluarga yang jauh dari kata cukup

Keadaan ekonomi keluarga yang tidak stabil atau kurang memadai menjadi faktor penyebab keterbelakangan pendidikan di Timor Leste.

Hal ini dapat menyebabkan keterbatasan akses anak-anak dari keluarga yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, karena biaya sekolah dan biaya hidup yang tinggi.

Pendapatan keluarga yang rendah juga dapat menyebabkan anak-anak harus bekerja sejak dini untuk membantu keluarga, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk belajar dan mengejar pendidikan.

Ini dapat menyebabkan tingkat drop out yang tinggi dalam pendidikan dasar dan menengah. Faktor ekonomi ini dapat dikatakan sebagai penghambat yang menyebabkan keterbelakangan pendidikan di Timor Leste.

4. Keadaan geografis

Keadaan geografis di Timor Leste merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keterbelakangan pendidikan di wilayah tersebut.

Kontur wilayah pegunungan yang tidak merata menyebabkan distribusi penduduk yang tidak seimbang, sehingga aksesibilitas sekolah menjadi lebih sulit di daerah pedesaan.

Hal ini menyebabkan jumlah sekolah yang relatif sedikit dan kualitas fasilitas sekolah yang sering kali rendah. Sementara itu, perjalanan jauh dan sulit yang harus ditempuh oleh anak-anak di daerah pedesaan untuk mencapai sekolah juga menyebabkan tingkat kehadiran siswa yang rendah.

5. Kurangnya guru yang berkualitas

Penyebab keterbelakangan pendidikan di Timor Leste yang satu ini dapat dikenali dengan istilah "defisiensi guru berkualitas".

Defisiensi ini terjadi karena kurangnya jumlah guru yang memiliki kemampuan dan kualifikasi yang cukup untuk mengajar, serta kurangnya program pelatihan dan pengembangan untuk guru.

Hal ini menyebabkan kualitas pengajaran yang rendah dan mengurangi kesempatan siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Sistem pendidikan di Timor Leste tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.

Secara umum, Pendidikan di Timor-Leste dibagi menjadi dua tingkat yaitu; pendidikan dasar dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar termasuk Pendidikan Anak Usia Dini (Pre-Escolar), Pendidikan Dasar (Ensino Básico), dan Pendidikan Menengah (Ensino Secundário).

Kerjasama Bidang Pendidikan 

Sebagai upaya untuk meningkatkan kondisi pendidikan di Oecusse, pemerintah Timor Leste dan beberapa lembaga internasional telah bekerja sama untuk meningkatkan aksesibilitas sekolah dan meningkatkan kualitas pengajaran.

Namun, masih diperlukan lebih banyak upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Oecusse. Tidak terkecuali, anak-anak District Oecusse yang ingin melanjutkan studi pada perguruan tinggi memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa.

Negara yang menjadi tujuan kerjasama di sektor pendidikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Timor Leste adalah Indonesia, dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya dan telah banyak menberikan kontribusi untuk pembangunan berbagai sektor di Timor Leste, salah satunya adalah memberikan kesempatan bagi warga Timor Leste untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia.

Tahun 2022, tercatat mahasiswa asing yang paling banyak kuliah pada universitas di seluruh Indonesia adalah mahasiswa dari negara tetangga, Timor Leste. Kurang lebih ada 4100an mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di Indonesia.

Kerjasama Timor Leste dengan Indonesia dalam bidang pendidikan tidak hanya fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan, tetapi juga terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pendidikan dan Kebudayaan.

Post a Comment for "Upaya Pemerintah Timor Leste Dalam Meningkatkan Pendidikan Di Wilayah Enclave Oecusse"